Sejarah Credit Union di Indonesia



Indonesia mulai mengenal Credit Union pada tahun 1955. Hal ini terbukti karena pada masa itu sudah berdiri beberapa koperasi simpan pinjam di Indonesia. Baru pada tahun 1967, WOCCU yang diwakili oleh Mr. A. A. Bailey resmi diundang datang ke Indonesia untuk memperkenalkan gagasan dan gerakan koperasi kredit (Credit Union). Tercatat sejak tanggal 8 Desember 1969, Pater Karl Albrecht, SJ, kelahiran Jerman memelopori berdirinya Credit Union di Indonesia dengan mendirikan Credit Union Counselling Office (CUCO). Tugas dan fungsi CUCO itu sendiri antara lain memberikan konsultasi, menyediakan bahan dan program pelatihan serta menyelenggarakan kursus-kursus.

Setelah menjadi warna Negara Indonesia, Pater Karl Albrecht, SJ memiliki nama Indonesia sebagai Pastor Karim Arbie. Beliau tewas tertembak di Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada tanggal 11 September 1999, ketika terjadi pegolakkan politik setelah pengumuman jajak pendapat yang hasilnya rakyat Timor Leste menyatakan memisahkan diri dari Indonesia dan memilih merdeka.

Selain Pater Karl Albrecht, SJ, yang juga turut memperkenalkan Credit Union di Indonesia adalah Ir. Ibnoe Soedjono yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Koperasi, Margono Djojohadikusumo salah satu pendiri Bank BNI 1946, Mokhtar Lubis seorang wartawan dan sastrawan, Prof. Dr. Fuad Hasan Guru Besar Psikologi yang kemudian pernah menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Prof. Dr. A. M. Kadarman, SJ seorang pendiri Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Manajemen. Kehadiran Credit Union di Indonesia juga tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Katolik yang bertujuan untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Robby Tulus menjadi orang pertama yang diangkat menjadi Managing Director CUCO pada tahun 1971. Walaupun perangkat organisasi sudah ada, namun Credit Union secara resmi baru berjalan pada tahun 1976 setelah terbentuk Biro Konsultasi Koperasi Kredit (BK3). Seiring waktu, nama CUCO di Indonesia diubah menjadi Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia (BK3I) pada Konferensi Nasional Koperasi Kredit Indonesia pada tahun 1981. Kini BK3I sudah dikenal dengan nama Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT).

0 komentar: